JAKARTA – Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri lebih maju melalui digitalisasi dengan melaunching mesin atau perangkat pelayanan cetak dokumen kependudukan, yakni Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).

Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, ranah pelayanan Dukcapil cukup luas, tak hanya di 34 provinsi dan 514 wilayah kabupaten atau kota di dalam negeri. Luasnya cakupan wilayah Dukcapil dan tata kelola, maka bertambah lagi proses administrasinya.

“Itu sebabnya pelayanan Dukcapil tidak bisa lagi dilakukan manual, harus bergeser menuju digital. Maka tahun ini Dukcapil melaunching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM),” ungkap Zudan, Selasa (26/11).

Layaknya ATM di bank, ADM dikembangkan untuk bisa mencetak 23 dokumen kependudukan, seperti e-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Surat Pindah, dan dokumen lainnya.

Selain itu, ADM juga bisa ditempatkan di lokasi-lokasi keramaian, misalnya di Mall, Perkantoran, Rumah Sakit, Stasiun Kereta, Terminal. Pada Prinsipnya sama seperti mesin ATM dan semudah mengambil uang di ATM.

“Dinas Dukcapil boleh menambah tempat pelayanan di mana pun, karena sudah menerapkan Tanda Tangan Digital (TTD) sehingga dokumen kependudukan bisa diapprove dari manapun. Melalui ADM, cetak dokumen kependudukan bisa dilakukan di mana pun. Silakan para Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil berkreasi masing-masing,” pungkasnya.
(CNBC/Red/Jk)